Keunikan Lidah Kucing
Para pencinta kucing pasti tahu bahwa hewan ini gemar menjilati bulu-bulunya. Konon, kucing menghabiskan seperempat masa hidupnya untuk membersihkan tubuh.
Kucing ternyata memiliki lidah ibarat sikat yang pintar. Permukaan lidah kucing dipenuhi tonjolan papilla yang menghantarkan sejumlah besar saliva dari mulut ke bulu. lni tidak hanya memungkinkan kucing membersihkan tubuh secara menyeluruh, tapi juga menurunkan suhu tubuhnya seiring penguapan saliva.
Tulang lidah kucing juga melekung ke belakang, ke arah tenggorokan. Temuan terbaru ini didapat dari penelitian terhadap lidah enam spesies, yakni kucing domestik, bobcat (kucing liar dari utara Amerika), cougar (puma), leopard salju, macan, dan singa. Papila lidah keluarga kucing tersebut dipindai dengan micro-C T dan dianalisis.
David Hu, pakar rekayasa hayati di Georgia Institute of Technology dan salah satu peneliti studi, menegaskan bahwa papila kucing memiliki bentuk mirip pencedok, mematahkan studi sebelumnya pada 1982 yang menyatakan bahwa papila kucing memiliki bentuk kerucut.
Bentuk papila inilah yang memungkinkan kucing mengambil saliva saat terjadi kontak dengan sistem kapiler -sesuatu yang tak dapat dilakukan oleh papila bentuk kerucut.
Meski setiap papila hanya mencedok 4,1 mikroliter cairan, total saliva yang dihantar Iidah kucing ke bulu-bulu tubuhnya dalam satu hari mencapai 48 mililiter. Kini, keistimewaan Iidah kucing ini bisa dimanfaatkan dengan perangkat pembersih bulu bernama TIGR, alias Tongue-Inspired Grooming!
Kucing ternyata memiliki lidah ibarat sikat yang pintar. Permukaan lidah kucing dipenuhi tonjolan papilla yang menghantarkan sejumlah besar saliva dari mulut ke bulu. lni tidak hanya memungkinkan kucing membersihkan tubuh secara menyeluruh, tapi juga menurunkan suhu tubuhnya seiring penguapan saliva.
Tulang lidah kucing juga melekung ke belakang, ke arah tenggorokan. Temuan terbaru ini didapat dari penelitian terhadap lidah enam spesies, yakni kucing domestik, bobcat (kucing liar dari utara Amerika), cougar (puma), leopard salju, macan, dan singa. Papila lidah keluarga kucing tersebut dipindai dengan micro-C T dan dianalisis.
David Hu, pakar rekayasa hayati di Georgia Institute of Technology dan salah satu peneliti studi, menegaskan bahwa papila kucing memiliki bentuk mirip pencedok, mematahkan studi sebelumnya pada 1982 yang menyatakan bahwa papila kucing memiliki bentuk kerucut.
Bentuk papila inilah yang memungkinkan kucing mengambil saliva saat terjadi kontak dengan sistem kapiler -sesuatu yang tak dapat dilakukan oleh papila bentuk kerucut.
Meski setiap papila hanya mencedok 4,1 mikroliter cairan, total saliva yang dihantar Iidah kucing ke bulu-bulu tubuhnya dalam satu hari mencapai 48 mililiter. Kini, keistimewaan Iidah kucing ini bisa dimanfaatkan dengan perangkat pembersih bulu bernama TIGR, alias Tongue-Inspired Grooming!
Saling mampir yuk blog saya juga bahas tentang hewan dan pendidikan di dalamnya..
ReplyDeleteGan, salam sukses
Iya InsyaAllah Mas Shidiq.
DeleteSukses juga ya Mas