Bagaimana metode tafakur akan ciptaan Allah Ta'ala

Ketahuilah, bahwa segala yang ada selain dari Allah adalah ciptaannya. Setiap atom dan intinya (jauhar), aradl (sifat barang yang berdiri dengan lainnya) sifat dan yang disifatkan, semua itu terdapatlah keajaiban yang menunjukkan hikmah kebesaran, kekuasaan, keagungan Allah.


Dan tidak mungkin menghitung segala keajaibannya,sebab andaikan seluruh samudra menjadi tinta untuk menulisnya,niscaya akan habis air samudra itu sebelum hikmah seperseratus dari yang demikian itu habis.


Sekalipun demikian,kita akan mencoba untuk menyingkap beberapa bagian dari itu,untuk menjadi contoh yang lain.


Pada prinsipnya segala yang maujud,yang diciptakan itu terbagi menjadi dua (Dua):

1.Tidak diketahui sama sekali.
Maka dalam hal ini kita tidak mungkin memikirkannya .Banyak sekali ciptaan Allah yang ada itu tetapi kita tidak mengetahui,Sebagaimana Firman Allah:
Dia-lah yang mencipakan sesuatu yang tidak kamu ketahui(AnNahl:8)

Maha suci Allah yang telah mencipatakan semua yang ditumbuhkan oleh bumi berpasang-pasangan dan pada diri mereka sendiri juga apa yang tiada mereka ketahui(Yasiin:36)

Dan kami menjadikan kamu dalam rupa yang tidak kamu ketahui.
(Al-waqi'ah:61)


2.Diketahui secara umum.
Namun hal tersebut tidak diketahui secara mendetail.

Hal serupa ini masih dapat kita fikirkan,Dan dia terbagi manjadi dua

A.Dapat dilihat dengan mata kepala.

B.Tidak dapat dilihat oleh mata kepala.
(2B ini,termasuk Malaikat,jin,setan,Arasy)

Lapangan tafakkur tentang hal ini memang sempit dan kabur,dan mari kita tinggalkan pembicaraan tentang ini.Selanjutnya kita memilih yang mudah difikirkan,Yaitu:yang dapat kita lihat dengan mata kepala:
Langit,bumi dan apa saja yang ada dikolong langit,dengan bintang-bintangnya yang dapat kita lihat,matahari,gerakan dan peredarannya.
(Tentang terbit dan terbenamnya)


Demikian bumi dapat kita perhatikan dengan gunung-gunungnya,tambang-tambang,sungai,lautan,binatang-binatang.tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya.


Apa yang ada dilangit dan bumi itu ialah udara,yang diketahui dengan awannya,hujan,salju,guruh,halilintar,meteorit.angin taufan,dan sebagainya.

Inilah yang dapat disaksikan dari langit,bumi dan diantara keduanya.



Tiap jenis darinya terdiri dari berbagai macam,tiap macamnya terbagi lagi menjadi beberapa bagian,dan bagian itu masih bercabang-cabang,dan tidak akan ada selesainya akan cabang-cabang berikutnya.

Pembagian yang demikian itu masih ada juga dalam perbedaan sifat,bentuk dan artinya baik yang kongkrit maupun abstrak.

Itu semua adalah merupakan lapangan Tafakkur.
Sebab tiap atom yang bergerak di angkasa dan bumi dari benda mati,tumbuh-tumbuhan,tiap mahluk hidup,tiap falak,tiap bintang itu semua digerakkan oleh kekuasaan Allah,juga setiap gerakan itu mempunyai hikmah baik dua puluh atau seribu sekali pun,termasuk itu semualah yang menandakan Allah itu Maha Esa dan menunjukkan keagungan serta kebesaran-Nya.


Itulah tanda bahwa Allah itu ada.
Al-Quran pun menganjurkan supaya kita memikirkan tanda-tanda itu,antara lain firman Allah:
Sesungguhnya langit dan bumi,pergantian siang dan malam akan menjadi tanda-tanda bagi mereka yang berfikir(Al-imran:190)

Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradah-Nya.
(Ar-rum:25)

Ayat-ayat yang semacam itu banyak kita jumpai dalam Al-quran,mulai dari awal sampai akhirnya.


Kita akan coba mengambil beberapa saja dari ciptaan Allah,untuk bahan metode Tafakkur,Yaitu:

1.Tentang udara.

2.Tentang binatang.

3.Tentang kandungan bumi.

4.Tentang bumi

5.Tentang manusia

6.Tentang lautan

7.Tentang alam malakut

Terlalu panjang kalau satu persatu diperinci disini.
Metode-Metode tafakkur dari yang disebutkan tersebut,bisa dibaca dengan klik link masing-masing bagian.

Comments

Popular Posts