Metode cara tafakur tentang lautan

Tentang Lautan.

Termasuk bukti-bukti adanya Allah adalah adanya lautan yang dalam dan memblogade bumi.

Lautan yang luas serta memonopoli bumi, sehingga segala desa dan gunung itu bila dibandingkan dengan lautan bagaikan perahu kecil yang siap tenggelam di tengah lautan yang super luas dan besar.

Betapa kecil bumi beserta kandungannya ini, padahal dia sudah memuat berbagai keajaiban dengan demikian sekarang marilah kita fikirkan tentang keajaiban lautan.


Sesungguhnya keajaiban-keajaiban yang tersimpan di lautan itu sendiri yang termasuk binatang dan benda (mulia) kebesarannya akan melebihi keajaiban-keajaiban yang ada di bumi, karena perbandingan luas yang sangat jauh itu.

Disebabkan luas dan besarnya lautan tersebut sehingga dia dihuni oleh binatang yang amat besar. Bahkan manusia terkadang tertipu oleh pandangannya, karena terlalu besarnya ikan di laut, ada juga manusia yang menduga bahwa binantang itu adalah pulau. Sehingga turunlah penumpang kapalnya, mereka baru tahu kalau itu adalah ikan setelah dia kena panas api sehingga bergerak.


Berbagai macam mahluk yang ada di darat, ada juga yang serupa/mirip terdapat di lautan, seperti kuda, burung, bahkan jumlahnya lebih banyak. Masih banyak juga binantang yang belum pernah kita jumpai di darat.

Dan juga perhatikan bagaimana Allah menciptakan intan, mutiara serta rumah kewongnya di bawah air, perhatikan pula bagaimana Allah menumbuhkan permata dari batu yang sangat keras di dalam air, perlu diketahui bahwa permata itu adalah tumbuh-tumbuhan yang berbentuk pohon dan tumbuh dari batu. Perhatikan pula keajaiban-keajaiban kapal bagaimana Allah mengapungkannya di permukaan air, sehingga para saudagar dan pencari modal bisa memanfaatkannya. Bagaimana Allah telah menjadikan bahtera atas kekuasaan manusia untuk mengangkut segala keperluan mereka. Kemudian dia melepaskan angin untuk menjalankan bahtera tersebut, lalu manusia itu diberi petunjuk untuk memanfaatkan angin di waktu-waktu tertentu.

Pendeknya keajaiban-keajaiban laut itu apabila diselidiki tiada akan dikemukakan seluruhnya walaupun sudah ditulis dalam beberapa buku yang berjilid-jilid, dan yang lebih menajubkan dari fenomena itu adalah apa yang lebih tampak dari setiap yang tampak.

Yaitu:
Dia terdiri dari setetes air yang menyatu, seakan-akan merupakan barang yang halus yang sangat lembut susunanya, yang mudah dipotong, dipisahkan dan mudah juga digabungkan. Sebab, karena air pula yang menjadikan tumbuhnya berbagai tumbuh-tumbuhan.

Comments

Popular Posts