Surat Al Balad Arab, Latin, Terjemahan, Tafsir

Surat Al-Balad


Lā uqsimu bihādżal-balad
1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),



Wa anta ḥillum bihādżal-balad
2. Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,



Wa wālidiw wa mā walad
3. Dan demi bapak dan anaknya.



Laqad khalaqnal-insāna fī kabad
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

Tafsir (Isi Kandungan):
1-4. Allah bersumpah dengan negeri al-haram (yaitu Makkah). Dan kamu (wahai nabi) halal di negeri al-haram, kamu boleh melakukan apa yang kamu kehendaki padanya,dan tidak dihalalkan bagi nabi kecuali sesaat dari siang hari. Ayat ini merupakan kabar gembira bagi nabi sholallohu alaihi wasallam bahwa Allah akan menaklukan kota Makkah melalui beliau dan menghalalkan perang bagi beliau. Allah juga bersumpah dengan bapak manusia(adam) dan anak keturunannya, Sungguh kami menciptakan manusia dalam kelelahan dan kesulitan dalam menjani dunia.




A yaḥsabu al lay yaqdira ‘alaihi aḥad
5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

Tafsir (Isi kandungan):
Apakah manusia menyangka bahwa dengan harta yang dikumpulkan nya, Allah tidak lagi berkuasa atasnya?




Yaqụlu ahlaktu mālal lubadā
6. Dan mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak”.




A yaḥsabu al lam yarahū aḥad
7. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

Tafsir ( Isi kandungan):
6-7. Dia berbangga, “aku telah mengeluarkan harta yang banyak.” Apakah dia menyangka dengan perbuatannya ini bahwa Allah tidak melihatnya, serta tidak menghisab perbuatannya yang remeh dan yang besar?




A lam naj’al lahụ ‘ainaīn
8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,



Wa lisānaw wa syafataīn.
9. Lidah dan dua buah bibir.




Wa hadaināhun-najdaīn
10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,

Tafsir (Isi kandungan):
8-10. Bukankah kami telah memberinya sepasang mata untuk melihat, Lidah dan dua bibir untuk berkata, Kami jelaskan baginya dua jalan: kebaikan dan keburukan?




Fa laqtaḥamal-‘aqabah
11. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

Tafsir (Isi kandungan):
Mengapa dia tidak meringankan kesulitan akhirat dengan hartanya agar dia aman?




Wa mā adrāka mal-‘aqabah
12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

Tafsir (Isi kandungan):
Adakah yang memberitahumu tentang kesulitan akhirat? dan apa yang membantu mengatasinya?




Fakku raqabah
13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

Tafsir ( Isi kandungan):
Yaitu memerdekakan hamba sahaya yang beriman dari cengkraman perbudakan.




Au iṭ’āmun fī yaumin żī masgabah
14. Atau memberi makan pada hari kelaparan,




Yatīman dżā maqrabah
15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,




Au miskīnan dżā matrabah
16. Atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

Tafsir (Isi kandungan):
14-16. Atau memberi makan pada satu hari yang terjadi kelaparan berat padanya. Kepada anak yatim, yaitu yang anak bapaknya wafat saat dia kecil,dari kerabat sehingga dia menyatukan keutamaan sedekah dan silaturahmi. Atau orang miskin yang tidak punya apapun.




Summa kāna minalladżīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamah
17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

Tafsir (Isi kandungan):
Kemudian disamping apa yang dilakukannya diatas,dia termasuk orang orang yang mengikhlaskan iman kepada Allah,sebagian dari mereka berwasiat kepada sebagian lainnya agar sabar menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan kepadaNYA,serta mereka saling berwasiat agar berkasih sayang dengan sesama makhluk Allah.




Ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanah
18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

Tafsir (Isi kandungan):
Orang-orang yang melakukan hal hal diatas, mereka adalah golongan kanan, yang digiring kearah kanan surga.





Walladżīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah
19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

Tafsir (Isi kandungan):
Orang-orang yang kafir kepada al-qur’an, pada hari kiamat mereka digiring ke kiri ke api neraka.





‘Alaihim nārum mu`ṣadah
20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

Tafsir ( Isi kandungan):
Balasan mereka adalah jahanam yang tertutup rapat atas mereka.


Comments

Popular Posts