Surat Al Insyiqaq Arab, Latin, Terjemahan, Tafsir

Surat Al-Insyiqaq



Idżas-samā`unsyaqqat
1. Apabila langit terbelah,




Wa adżinat lirabbihā wa ḥuqqat
2. Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,




Wa idżal-arḍu muddat
3. Dan apabila bumi diratakan,




Wa alqat mā fīhā wa takhallat
4. Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,




Wa adżinat lirabbihā wa ḥuqqat
5. Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).


Tafsir (Isi Kandungan):
1-5. Apabila langit dan awan remuk pada hari kiamat, Ia mematuhi perintah Tuhannya pada apa-apa yang Dia perintahkan kepadanya untuk terbelah,dan patut baginya untuk taat kepada perintah tuhannya. Apabila bumi dibentangkan dan di hamparkan,gunung-gunungnya dihantam pada hari itu. Bumi melemparkan orang orang mati yang ada di dalam perutnya dan mengosongkan diri dari mereka. Dia taat kepada tuhannya pada apa yang Dia perintahkan kepadanya,dan patut baginya untuk taat kepada kepada perintah tuhannya.




Yā ayyuhal-insānu innaka kādiḥun ilā rabbika kad-ḥan fa mulāqīh
6.  Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.

Tafsir (Isi kandungan):
Wahai manusia,sesungguhnya kamu berusaha kepada Allah beramal kebaikan atau keburukan,kemudian kamu bertemu Allah pada hari kiamat,lalu Dia membalasmu sesuai dengan amal perbuatanmu dengan karunia atau keadilan Nya.




Fa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnih
7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,



Fa saufa yuḥāsabu ḥisābay yasīrā
8. Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,




Wa yangqalibu ilā ahlihī masrụrā
9. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

Tafsir (Isi kandungan):
7-9. Barangsiapa diberi catatan buku amalnya dengan tangan kanannya,sementara dia adalah orang yang beriman kepada Allah, Maka dia akan dihisab dengan mudah dan ringan, Dan dia akan kembali kepada keluarganya di surga dengan bahagia.




Wa ammā man ụtiya kitābahụ warā`a ẓahrih
10. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,




Fa saufa yad’ụ ṡubụrā
11. Maka dia akan berteriak: “Celakalah aku”.




Wa yaṣlā sa’īrā
12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).



Innahụ kāna fī ahlihī masrụrā
13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).



Innahụ ẓanna al lay yaḥụr
14. Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).



Balā inna rabbahụ kāna bihī baṣīrā
15. (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.

Tafsir (Isi kandungan):
10-15. Dan barangsiapa diberi buku catatan amalnya dari balik punggungnya.yaitu orang yang kafir kepada Allah, Dia akan berseru celaka dan binasa, Masuk kedalam api neraka dan merasakan panasnya. Orang ini adalah semasa di dunia berbahagia ditengah keluarganya dan terpedaya,tidak memikirkan akibat yang diperbuatnya untuk perhitungan amal, Tentu Allah mengembalikanya sebagaimana Allah menciptakannya pertama kali dan membalas dengan amal amalnya. Sesungguhnya tuhannya maha melihat dan maha mengetahui keadaannya sejak dia menciptakannya hingga membangkitkannya kembali.




Fa lā uqsimu bisy-syafaq
16. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,




Wal-laili wa mā wasaq
17. Dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,



Wal-qamari idżattasaq
18. Dan dengan bulan apabila jadi purnama,



Latarkabunna ṭabaqan ‘an ṭabaq
19. Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),

Tafsir (Isi kandungan):
16-19. Allah bersumpah dengan warna merah ufuk saat matahari terbenam, Juga dengan malam dan apa-apa yang mereka kumpulkan berupa hewan-hewan, serangga-serangga, binatang-binatang kecil lainnya, Dan juga rembulan saat dia menjadi purnama, Bahwa kalian (wahai manusia) akan mengalami fase-fase yang bermacam-macam dan keadaan yang berbeda-beda,dari setetes air lalu menjadi segumpal darah lalu menjadi segumpal daging hingga ditiupnya ruh hingga kematian lalu kebangkitan dan pengumpulan. Dan makhluk tidak boleh bersumpah kepada selain allah,dan siapa yang melakukannya,maka dia telah berbuat syirik.




Fa mā lahum lā yu`minụn
20. Mengapa mereka tidak mau beriman?




Wa idżā quri`a ‘alaihimul-qur`ānu lā yasjudụn
21. Dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,




Balillażīna kafarụ yukażżibụn
22. Bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).




Wallāhu a’lamu bimā yụ’ụn
23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).




Fa basysyir-hum bi’adżābin alīm
24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih,

Tafsir ( Isi kandungan):
20-24. Apa yang menghalangi mereka untuk beriman kepada Allah dan hari akhir sesudah ayat ayat dijelaskan kepada mereka? Dan apabila al-qur’an dibacakan kepada mereka,mereka tidak sujud kepada Allah dan tidak menerima apa yang datang dari sisi NYA? Ciri khas orang orang kafir adalah mendustakan dan menyelisihi kebenaran. Allah lebih mengetahui tentang apa yang mereka simpan dalam dada mereka berupa penentangan, padahal mereka mengetahui bahwa apa yang dibawa oleh al-qur’an adalah kebenaran. Sampaikanlah kabar gembira kepada mereka (wahai rasul),bahwa Allah telah menyiapkan azab yang menyakitkan bagi mereka.




Illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn
25. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.

Tafsir (Isi kandungan):
Akan tetapi orang orang yang beriman kepada Allah dan rasul NYA, serta menunaikan apa yang Allah wajibkan atas mereka, bagi mereka pahala di akhirat yang tidak terputus dan tidak dikurangi.


Comments

Popular Posts