Surat Al-Mursalat Arab, Latin, Terjemahan, Isi Kandungan

Surat al-Mursalat

Wal-mursalāti ‘urfā
1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,

Fal-‘āṣifāti ‘aṣfā
2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,
Wan-nāsyirāti nasyrā
3. dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya,
Fal-fāriqāti farqā
4. dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,
Fal-mulqiyāti dżikrā
5. dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,
‘Udżran au nudżrā
6. Untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,
Innamā tụ’adụna lawāqi’
7. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.

(Isi Kandungan)
1-7. Allah bersumpah dengan angin saat ia bertiup terus-menerus, sebagian menyusul sebagian lainnya, juga dengan angin yang bertiup kencang yang membinasakan, juga dengan para malaikat yang bertugas mengurus awan, mereka menggiringnya sebagaimana mereka kehendaki, juga dengan para malaikat yang menerima wahyu dari Allah dengan urusan yang memisahkan antara yang haq dengan yang batil, yang halal dengan haram, juga dengan para malaikat yang menerima wahyu dari Allah dan membawanya turun kepada nabi-nabiNya, sebagai penegakkan hujjah dari Allah atas makhlukNya dan peringatanNya kepada mereka, agar mereka tidak lagi bisa beralasan, bahwa apa yang dijanjikan kepada kalian, yaitu Hari Kiamat berikut perhitungan amal dan balasannya adalah haq, pasti terjadi pada kalian, tidak bisa tidak.
Fa idżan-nujụmu ṭumisat
8. Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,
Wa idżas-samā`u furijat
9. dan apabila langit telah dibelah,
Wa idżal-jibālu nusifat
10. dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,
Wa idżar-rusulu uqqitat
11. dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka).
Li`ayyi yaumin ujjilat
12. (Niscaya dikatakan kepada mereka:) “Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?
Liyaumil-faṣl
13. Sampai hari keputusan.
Wa mā adrāka mā yaumul-faṣl
14. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?
Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
15.  Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
8-15. Manakala bintang-bintang dihapus dan cahayanya menghilang. Manakala langit terbelah. Manakala gunung-gunung terbang dan hancur sehingga ia seperti debu yang diterbangkan angin. Manakala waktu penetapan keputusan antara para rasul dengan umat-umat mereka ditetapkan, lalu dikatakan, “Hingga hari besar apakah para rasul itu ditunda?” ditunda hingga hari ditetapkannya keputusan di antara para makhluk. Adakah yang memberitahumu (wahai manusia) apa itu hari penetapan keputusan, berikut kesulitan dan kengeriannya? Kebinasaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan hari yang dijanjikan ini.
A lam nuhlikil-awwalīn
16. Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?
ṡumma nutbi’uhumul-ākhirīn
17. Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.
Kadżālika naf’alu bil-mujrimīn
18.  Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.

(Isi kandungan)
16-18. Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat yang telah berlalu karena mereka mendustakan para rasul, seperti kaum Nuh, Ad dan Tsamud? Kemudian Kami menyusulkan orang-orang yang datang kemudian yang berbuat seperti yang mereka perbuat, yaitu mendustakan dan mendurhakai para rasul.
Pembinasaan seperti ini yang telah Kami timpakan kepada orang-orang tersebut, Kami juga akan menimpakannya kepada orang-orang kafir Makkah, karena mereka juga mendustakan Rasul.
Wailuy yauma`idżil lil-mukażżibīn
19. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
Kebinasaan dan azab berat pada Hari Kiamat bagi setiap yang mendustakan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Haq, Yang tidak ada sekutu bagiNya, juga mendustakan kenabian, kebangkitan dan perhitungan amal.
A lam nakhlukkum mim mā`im mahīn
20.  Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
Fa ja’alnāhu fī qarārim makīn
21. Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),
Ilā qadarim ma’lụm
22. Sampai waktu yang ditentukan,
Fa qadarnā fa ni’mal-qādirụn
23. Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.

(Isi kandungan)
20-23. Bukankah Kami telah menciptakan kalian (wahai orang-orang kafir) dari air yang lemah dan hina, yaitu sperma, lalu Kami meletakkan air ini pada tempat yang terjaga kokoh, yaitu rahim ibu hingga waktu yang ditentukan yang diketahui oleh Allah? Lalu Kami mampu menciptakan dan membentuknya serta mengeluarkannya. Maka sebaik-baik pihak yang kuasa adalah Kami.
Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
24. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari Kiamat bagi orang-orang yang mendustakan Kuasa Kami.
A lam naj’alil-arḍa kifātā
25. Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,
Aḥyā`aw wa amwātā
26. Orang-orang hidup dan orang-orang mati?
Wa ja’alnā fīhā rawāsiya syāmikhātiw wa asqainākum mā`an furātā
27. dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?

(Isi kandungan)
25-27. Bukankah Kami telah menjadikan bumi yang kalian hidup di atasnya, permukaanya dihuni oleh makhluk hidup yang tidak terhitung, sedangkan perutnya menyimpan makhluk mati yang tidak terhitung juga? Kami juga menciptakan gunung-gunung yang kokoh dan menjulang tinggi agar bumi tidak guncang dan Kami memberi kalian minum air yang tawar dan nikmat?

Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
28. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari Kiamat bagi orang-orang yang mendustakan nikmat-nikmat ini.
Inṭaliqū ilā mā kuntum bihī tukażżibụn
29. (Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): “Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.
Inṭaliqū ilā ẓillin dżī ṡalāṡi syu’ab
30. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,
Lā ẓalīliw wa lā yugnī minal-lahab
31. yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka”.
Innahā tarmī bisyararing kal-qaṣr
32. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.
Ka`annahụ jimālatun ṣufr
33. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.

(Isi kandungan)
29-33. Dikatakan kepada orang-orang kafir pada Hari Kiamat, “Berjalanlah kepada azab Jahanam yang dulu kalian dustakan di dunia, berjalanlah dan bernaunglah di bawah asap api Neraka Jahanam yang bercabang tiga, naungan itu tidak melindungi dari panas api yang menyala-nyala sedikit pun.” Sesungguhnya Neraka Jahanam melemparkan percikan-percikan api yang besar, setiap percikannya seperti bangunan tinggi menjulang. Percikan-percikan Jahanam yang beterbangan ini laksana unta hitam yang kekuning-kuningan.
Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
34. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari Kiamat bagi orang-orang yang mendustakan ancaman Allah.
Hādżā yaumu lā yanṭiqụn
35. Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),
Wa lā yu`dżanu lahum fa ya’tadżirụn
36. dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur.

(Isi kandungan)
35-36. Ini adalah Hari Kiamat di mana orang-orang yang mendustakannya tidak mengucapkan perkataan yang berguna bagi mereka. Mereka juga tidak punya izin untuk berbicara sehingga mereka bisa beralasan, sebab mereka memang tidak punya alasan.

Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
37. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari Kiamat bagi orang-orang yang mendustakan hari ini dan apa yang terjadi padanya.

Hādżā yaumul-faṣli jama’nākum wal-awwalīn
38. Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.
Fa ing kāna lakum kaidun fa kīdụn
39. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku.

(Isi kandungan)
38-39. Pada hari ini Allah menetapkan keputusanNYa di antara makhluk-makhluk, dan kebenaran terpilah dari kebatilan. Kami mengumpulkan kalian padanya (wahai orang-orang kafir) dari umat ini, bersama orang-orang kafir dari umat-umat terdahulu. Bila kalian punya cara agar lolos dari azab Allah maka lakukanlah, selamatkanlah diri kalian dari hukuman dan murka Allah.
Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
40. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari Kiamat bagi orang-orang yang mendustakan Hari Kiamat.
Innal-muttaqīna fī ẓilāliw wa ‘uyụn
41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.
Wa fawākiha mimmā yasytahụn
42. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.
Kulụ wasyrabụ hanī`am bimā kuntum ta’malụn
43. (Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan”.
Innā kadżālika najzil-muḥsinīn
44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
45. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
41-45. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka di dunia, menjaga diri mereka dari azabNya dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, pada Hari Kiamat mereka berada di bawah naungan pohon-pohon yang rindang, mata air yang mengalir, buah-buahan yang banyak yang menggugah selera mereka dan merekapun menikmatinya. Kepada mereka dikatakan, “Makanlah dengan lezat. Dan minumlah dengan nikmat, ini adalah balasan amal shalih yang kalian kerajakan di dunia.” Balasan besar seperti ini Kami berikan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan menaati dan mematuhi Kami. Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari KIamat bagi orang-orang yang mendustakan Hari KIamat, serta Hari Pembalasan dan perhitungan amal dengan segala kenikmatan dan azab di dalamnya.
Kulụ wa tamatta’ụ qalīlan innakum mujrimụn
46. (Dikatakan kepada orang-orang kafir): “Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa”.

(Isi kandungan)
Kemudian Allah mengancam orang-orang kafir, Dia berkata, “Makanlah kenikmatan-kenikmatan dunia dan bersenang-senanglah dengan hawa nafsunya yang fana dalam masa yang pendek, sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berbuat jahat dengan kesyirikan kalian kepada Allah.”
Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
47. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

(Isi kandungan)
Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari Kiamat bagi orang-orang yang mendustakan hari perhitungan amal dan pembalasan.
Wa idżā qīla lahumurka’ụ lā yarka’ụn
48. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku’.

(Isi kandungan)
Bila dikatakan kepada orang-orang musyrik, “Shalatlah karena Allah dan tunduklah kepada Allah.” Mereka tidak shalat dan tidak tunduk, sebaliknya mereka bersikukuh menyombongkan diri.
Wailuy yauma`idżil lil-mukadżdżibīn
49. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Fa bi`ayyi ḥadīṡim ba’dahụ yu`minụn
50. Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?


(Isi kandungan)
49-50. Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari Kiamat bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. Bila mereka tidak beriman kepada al-Quran ini, lalu kepada kitab apa mereka akan beriman sesudahnya? Padahal al-Quran adalah penjelas bagi segala sesuatu, yang jelas hikmah-hikmah, hukum-hukum dan berita-beritanya, yang merupakan mukjizat dari segala lafazh dan maknanya.

Comments

Popular Posts