Tobatnya Budak Perempuan Pembesar Bashrah

Diriwayatkan oleh Malik bin Dinar r.a. bahwa suatu hari ia berjalan di gang-gang kota Basrah . Tiba-tiba , ia melihat seorang budak perempuan sedang menunggu kendaraan yang dituntun oleh seorang pelayan melewati sekumpulan pembesar. Ketika seorang pembesar melihatnya, ia memanggil, " Hai budak perempuan, apakah majikanmu akan menjualmu?"
Budak perempuan itu balik bertanya, "Apa katamu tuan?"
"Apakah majikanmu akan menjualmu ?"
"Kalau ia menjual ku, apakah orang sepertimu akan membeliku?"
"Banar , hal itu lebih baik bagimu."

Budak perempuan itu tertawa, Ia meminta pembesar itu datang ke rumahnya. Pembesar itupun datang bersama rombongan memenuhinya. Kemudian, budak itu menemui majikannya dan menceritakan apa yang terjadi. Majikannya tertawa dan mempersilahkan pembesar itu menemuinya. Namun, ketakutan memenuhi hatinya majikannya, Ia bertanya "Apa keperluan Anda?"
Pembesar itu menjawab " Juallah budak perempuanmu kepadaku!"
"Apakah Anda mampu membayarnya ?"
"Bagiku, harganya adalah sebutir batu"

Para pembesar yang lain dan rombongan itu tertawa sambil bertanya "Bagaimana Anda bisa menetapkan harga segitu?"
Pembesar itu menjawab "Karena budak perempuan itu banyak cacatnya"
Mereka bertanya "Apa cacatnya?"
"Jika ia tak memakai parfum, tubuhnya akan menyebarkan bau. Jika ia tak menyikat gigi, maka mulutnya akan berbau busuk. Jika ia tak menyisir rambut dan memakai krim, maka ia berkutu dan kusut. Jika ia panjang umurnya sedikit, maka ia akan tua renta. Ia suka mengalami haid dan kencing. Barangkali ia tak mencintaimu melainkan untuk dirinya sendiri. Ia tidak menyukaimu. Ia tidak menepati janji, juga tidak mencintaimu dengan tulus. Tidak seorangpun sepeninggalanmu mewarisinya. kecuali budak perempuan itu akan memandangnya seperti dirimu.

Aku akan mengambil selain budak perempuanmu yang kamu tanyakan tentang harganya. yaitu budak yang diciptakan dari saripati kafur, yang kalau air liurnya dicampurkan dalam air laut asin, niscaya air laut itu menjadi manis; kalau mayat dipanggil dengan kata-kata nya , maka mayat itu bisa menjawabnya; kalau pergelangan tangannya ditampakkan pada matahari , maka menjadi gelap semua apa yang ada di bawahnya ; kalau menghadapkan perhiasan dan pakaiannya ke ufuk, maka ufuk itu menjadi indah. Ia tumbuh dewasa di tengah taman wewangian (za'faran) , sehingga ia tidak mengingkari janjinya dan tidak mengubah cintanya . Manakah di antara kedua budak perempuan itu yang paling pantas mendapat harga yang tinggi?"

"Tentu, budak perempuan yang telah Anda sebutkan sifat-sifat nya."
"Ia ada dan dekat"
"Berapakah harganya tuan?"
"Harganya murah, kamu luangkan waktu sesaat pada malammu, lalu shalat dua rakaat dan mengikhlaskan kepada Tuhanmu; kamu letakkan makananmu dan ingatlah saat-saat kamu lapar; kamu singkirkan batu dan kotor di jalan, kamu mengisi hari-hari mu dengan secukupnya , maka kamu hidup di dunia dengan sikap qanaah , mendatangi tempat kemuliaan kelak dengan rasa aman, dan. masuk ke surga dengan kekekalan."

Kemudian, pembesar Bashrah itu berkata, " Hai budak perempuan, apakah kamu mendengarkan apa yang disampaikan oleh tuan itu?"
Ia menjawab " Benar"
"Apakah ia benar atau berbohong?"
"Ia berkata benar, ia selalu bersikap baik dan memberikan nasehat"
"Jika demikian, kamu menjadi merdeka demi mencari  keridhaan Allah, barang ini dan itu adalah sedekahku untukmu"

Budak perempuan itu berkata " Tidak ada kehidupan bagiku sepeninggalanmu, tuanku"
kedua orang itu akhirnya rajin beribadah hingga kematian menjemput mereka dan membawa mereka sedang beribadah .

Comments

Popular Posts